*** Sampurasun Di dalam AJAR PIKUKUH SUNDA; gunung, hutan, sungai, danau, dll. Itu merupakan Bumi Suci / Rumah Suci tempat mengabdikan diri / beribadat / beribadah kepada Yang Maha Kuasa dengan cara: 1. Menjaga (melestarikan) 2. Merawat (menata) 3. Mempergunakan (memanfaatkan) Planet BUMI adalah 'tempat tinggal' berbagai jenis mahluk, termasuk manusia. Di dalam Ajar Pikukuh Sunda sering disebut sebagai BUANA LARANG (*larang=suci), BUMI SUCI PALINGGIHAN NYAI POHACI, dst. Maka, di wilayah Pa-Ra-Hyang dikenal istilah BUMI sebagai RUMAH (*tempat tinggal), contohnya sebagai berikut: - '.di mana bumi ambu teh.?' - '.bumi simkuring di Purwakarta.' Kitab Istiqal Tarekat Qadiriyyah-Naqhsabandiyyah (ms. The Babad Pamijahan: Sunda, Java and the Identity of the. Bahasa, Sastra, dan Sejarah: Kumpulan Karangan Mengenai. Masyarakat Pulau Roti. Aug 10, 2014 kitab suci yang berbentuk buku adalah kumpulan aksara berisi dongeng / cerita yang dapat dirobah sesuai kepentingan. Dan setiap manusia harus menjadi nabi maka tidak ada istilah nabi terakhir. Nabi harus ada disetiap jaman dan dimanapun. Bumi Suci / Rumah Suci atau Buana Larang itu harus tetap dijaga kesuciannya agar kelak segala unsur kehidupan dapat saling menerima dan memberi kehidupannya bagi masa kini hingga masa yang akan datang. Bagi siapapun dan apapun. Saling memberi dan menerima. Maka, siapapun yang MERUSAK salah-satu dari gunung, hutan, sungai, danau, dll adalah sama dengan merusak rumah peribadatan Manusia Sunda, dengan demikian ciri-ciri keberadaan Manusia Sunda itu ditandai dengan: 1. Gunung-gunung teguh pada tempatnya. Hutan-hutan hijau dan lestari. Sungai-sungai jernih dan terawat.lingkungan hidup yang nyaman, tentram, sehat, dan damai. Setiap MANUSIA SUNDA adalah NABI (manusia cahaya / manusa ing weruh disemu saestu) yang diutus oleh Hyang Maha Kawasa turun ke Bumi. Dan kelak disebut NABI / NABE / NABO.dst. Adalah seseorang yang memiliki perilaku-guna terpuji, menjadi panutan bagi orang banyak. Ia adalah penjelmaan dari BATARA GURU yang kelak disebut GURU AGUNG (Guru Besar). 'Wastu Si Wong Titahan Sang Hyang Larang nu ngalarang di Buana'. Buana Larang (Bumi Suci / Rumah Suci) inilah yang senyatanya disebut KITAB SUCI hasil daya cipta Hyang Maha Kawasa yang sama sekali tidak ada tanding dan bandingannya. Dapat DIBACA oleh berbagai bangsa, baik bangsa manusia, satwa, tumbuhan, genderuwo, dedemit, siluman.dll. PENGERTIAN KITAB SUCI DALAM AJAR PIKUKUH SUNDA ITU BUKAN BUKU YANG DICETAK DGN TINTA APALAGI DGN JENIS AKSARA KHUSUS YANG TIDAK TERPAHAMI OLEH SEMESTA KEHIDUPAN.;) Contoh: 1. Kembang WIJAYAKUSUMAH tidak mekar di siang hari. Karena ia 'MEMBACA' 2. Kangkung memilih mati dari pada harus hidup di gurun pasir. Karena ia 'MEMBACA' 3. Kambing mampu membedakan antara rumput dgn paku. Karena ia 'MEMBACA' 4. Harimau tidak mencari makan ikan paus di lautan. Karena ia 'MEMBACA' 5. Dedemit tidak mau makan bantal-guling. Karena ia 'MEMBACA' 6. Bangsa INDONESIA kehilangan JATIDIRI-nya. Karena 'TIDAK PANDAI MEMBACA'.dst. 'MUSTAHIL BUKU ('kitab) LEBIH DULU ADA SEBELUM KESUNYATAAN. Logikanya sederhana, mana yang LEBIH DAHULU ADA dalam SEMESTA KESUNYATAAN INI.? Entitas terlebih-dahulu atau sebutan dulu.? (*materi pun imateri) 2. Sebutan terlebih-dahulu atau tulisan dulu.? Tulisan terlebih-dahulu atau aksara dulu.? Buku ('kitab') terlebih-dahulu atau tulisan dulu.? Kejadian dulu atau dongeng dulu.? Siapa manusia yang dapat membuat gunung - hutan beserta sungainya.???adakah BENTUK RUMAH IBADAT dan KITAB SUCI yang lebih indah dan lebih sempurna dari hasil daya cipta Yang Maha Kawasa.??? (*kalau ada pasti sudah saya sembah:) Maka dari itu Pikukuh Sunda mengajarkan DHARMA BAKTI (*berbuat kebaikan / berbakti dgn cinta-kasih) kepada segala mahluk yang ada di Planet Bumi, tanpa memandang ras, suku, golongan apap-pun baik itu manusia, binatang, tumbuhan, siluman, dedemit serta semesta kehidupan lainnya, sebab Manusia Sunda meyakini bahwa segalanya adalah HASIL DAYA CIPTA YANG MAHA KERSA. Maka dengan segala hormat harus apa adanya dan begitu adanya. Tidak boleh dilebih-lebihkan dan tidak boleh dikurangi. (*tidak perlu lebay.) Ironisnya para alim-ulama Indonesia terutama dari golongan yg merasa paling benar, baik yang resmi di pemerintahan maupun yang tidak resmi (*liar) selalu mengatakan: '.JIKA SUNDA ITU SEBUAH AJARAN AGAMA. MANA KITAB SUCINYA.??? SIAPA NABINYA.???waduuuuh. (*maaf saja kalau SAYA harus menganggap bahwa mutu OTAK mereka itu sangat kerdil dan dangkal). KITAB SUCI YANG BERBENTUK BUKU ADALAH KUMPULAN AKSARA BERISI DONGENG / CERITA YANG DAPAT DIROBAH SESUAI KEPENTINGAN. Dan SETIAP MANUSIA HARUS MENJADI NABI MAKA TIDAK ADA ISTILAH NABI TERAKHIR. NABI HARUS ADA DISETIAP JAMAN DAN DIMANAPUN. CATATAN: --------------- Perlu dipahami bahwa istilah ORANG SUNDA itu artinya setara dengan UMAT (pengikut).
0 Comments
Leave a Reply. |
Details
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. ArchivesCategories |